Shopping Trip in Siam Bangkok




Berselang dua minggu menuju pergantian pergantian tahun, saya mengiyakan ajakan Mama untuk liburan di Bangkok. Ok lah, siapa sih yang nggak mau diajak jalan-jalan? hehe dan entah kebetulan atau tidak *err there is no coincidence * urusan perpanjangan paspor kami sekeluarga juga baru kelar. Nggak kebayang kan kalau molor bisa batal sudah untuk berangkat *berasa diingetin sama Yang Di Atas trus dikasih hadiah* 

Something been reminded by Above, that's what we felt after did passport renewals. Especially when my Mom got invited by relatives to hooks a happy feet in Thailand for few days. I mean, imagine if we a little bit late ? A coincidence? Perhaps, but let's better to believe everything has planned on right moment. And when she asked me to come along, Okay, I said, straightly. Why need any reason, true? Anyway, this post is just about how I do enjoy shopping -and eating- time in Siam, or rather in say, the famous area in Bangkok where everything is like heaven for shoppers.

Sawasdee krub salam khas-nya Thailand menjadi salam hangat yang barangkali membekaskan keramahan Thailand yang makin dilirik wisatawan menjadi destinasi favorit, baik alam, pantai, kultur-budaya, kuliner bahkan jadi surga belanja bagi para shoppers!

Shopping nih ceritanya? I...ya *dengan berat hati... dan berat koper, lol...*
Ini sih perkara siapa yang mengajak. Beda travelmate ya beda prioritas donk. Kalau yang ngajak demen shopping bisa seharian ngublek di mall/market. Belum lagi kalau barangnya bagus-bagus dan harganya murah... hmm kudu nyiapin koyo buat dompet ama kaki! Lain lagi kalau perginya bareng penyuka wisata outdoor. Urusan kaki gempor boleh sama tapi jaminan puas manjain mata dan adrenalin. Berhubung saudara yang mengajak doyannya belanja, bisa tebak sendiri. Kalau saya sendiri tipe flexible *emangnya karet?* maksud saya entah diajak shopping atau wisata alam/budaya sambil jalan kaki atau bermewah dikit dengan pake kendaraan kemana-mana ya no problemo! *ngiklan, kali aja ada yang nge sponsor-in :D  Toh, satu prinsip yang berusaha saya flexible-in: yang namanya liburan tetep dibawa fun! *meski gondok dan capeknya ga ketinggalan haha....* Simpelnya, bersyukur masih bisa berlibur, masih bisa jalan kaki kemana-mana, masih bisa jalan-jalan sampai ke tempat yang jauh dari anda tinggal. Iya nggak?





It's quite big party. Ternyata jumlah kami lebih dari sepuluh orang. Berangkat dari Bandara Juanda menggunakan pesawat Air Asia. Menikmati waktu perjalanan yang kurang lebih 4 jam pun saya memilih tidur. Tiba di Bandara Don Muang menjelang sore. Karena yang ngajak sudah pernah kesini jadi tak perlu bingung soal arah. Sepanjang penglihatan, jalur keluar masuk Bandara ini nggak terlihat rumit. Perhatikan saja papan petunjuk bilingual. Di pintu keluar menunggu sejenak mencari taksi besar yang bisa memuat kami semua serta bagasi sekaligus dan langsung menuju hotel. Selama perjalanan saya pun menikmati 'nikmatnya' kemacetan ala Bangkok sembari terheran-heran betapa baiknya pengendara disini nggak gampang 'kesulut' membunyikan klakson dikala macet yang begitu lama...*sejam, dan sejam itu pula saya jongkok satu kaki di dalam taksiii* :D

Departure from Juanda Airport, Surabaya for around 4 hours then arrived safely in Don Muang Airport in afternoon. Done for checks, our big party picked up a big type taxi and heading to the hotel. We're quite big party. I'm nothing to sound a mess for whatever it is, truthfully, going together with families or relatives is precious moment these days. The only awkward feeling is just because we rarely meet each other but gladly, we are far from worry and lost since there's relatives who ever came here.  Where we stayed? Ibis Hotel. Its design looks simple, cozy lightning of room and located precisely in Siam area which is very closer to any Siam's shopping malls and BTS Sky Train station of National Stadium, yeah in front of National Stadium. Guess it's really helpful for anyone who using these transportation or wants to go the shopping malls. Just for info, the building is also used for Mercure Hotel. And even shared same dining room for breakfast. Hotel breakfast is also good, but if you dare to eat outside, there's many skewers street stall with succulent grilled-meats in the morning along with sticky-rice in portion. I'm falling in love on those more than hotel's food actually.


Sampailah di Ibis Hotel  di kawasan Siam yang jadi surga belanja-nya banyak turis. Saya baru menyadari hotel ini berkonsep satu gedung-menara dengan Mercure Hotel yang keduanya merupakan jaringan Accor group. Konsep yang sama juga sudah ada di Indonesia. Strategis betul. Lokasinya persis di depan National Stadium serta BTS Sky Train. Jadi tak perlu repot berjalan jauh bila menggunakan transportasi in. Ke pusat perbelanjaan disekitarnya hanya perlu menyebrang. Suasana Natal masih begitu terasa dengan mengalunnya lagu, banyak hiasan dan pohon Natal yang menjulang tinggi menghiasi ruang terbuka pusat perbelanjaan lengkap dengan gemerlap pita dan lampu hias. Yang lebih menyenangkan, bila anda pecinta binatang, hotel ini memperbolehkan lho.




Suasana dalam kamar terasa cozy dan minimalis. The cozy lightning menawarkan kenyamanan yang tetap berkelas. Sepertinya tipe twin room yang saya tempati bersama Mama memiliki ruang yang lebih panjang. Yang menarik, dari jendela kamar saya bisa mengamati langsung lapangan National Stadium termasuk melihat orang-orang sedang berolahraga pagi.




Hal kecil tapi urusan minum emang tak bisa disepelekan, khususnya bila kita termasuk 'tukang minum' -minum banyak air putih maksudnya- jadi selalu habiskan bila tersedia bottle drink atau isikan dalam botol minum yang dibawa. Air minum yang tiap hari diganti baru cukup membantu penghematan biaya lho.

It might simple things to taken care of, but if your hotel providing free bottle drinks and replaced everyday, it's good way to saving some charges for just buying water. Of course it's important to supply your body energy, drink as much as you can or save it in your own bottle.

Pemandangan stadion National Stadium tiap pagi dari jendela kamar. Jadi kepingin ikutan jogging  *padahal kaki ya gempor tiap hari berjalan* 
A distant view from my room. Jealous for seeing people do jogging in National Stadium *said when my feet feels like after doing marathon*

capturing the miniature of House and Christmas Tree and Mr. Snowman outside!


Keberadaan 7-Eleven di lobi hotel bener-bener menolong buat yang doyan ngemil atau kelaparan di tengah malam. Ini nih yang ngabisin dompet. Lol. Dengan layanan 24 jam, selain menyediakan ready-to-eat package-microwave foods, sandwich, breads, kosmetik sampai bermacam permen, snack dan minuman. *mulai nyadar kenapa duit di dompet cepet ilang* :D Sevel di Thailand juga ibaratnya seperti Indomaret/Alfamart disini *ehh, nemu Indomie goreng bertuliskan huruf Thailand....rasanya? nggak tahu, nggak nyoba, masa udah jauh-jauh makan indomie...*



Lucunya, kaget pas bangun pagi dikala melihat langit masih gelap gulita padahal udah jam 6. Baru nyadar kalau lagi nggak di rumah sendiri. Karena terlanjur bangun kepagian akhirnya setelah mandi saya memutuskan berjalan-jalan sejenak diluar. Senangnya dapat jepretan sunshine in the city yang baru nongol di kawasan perkotaan berasa mengisi tenaga dan semangat. Kemacetan di jalanan sudah mulai nampak. Sambil sesekali mencuri dengar suara penjual makanan yang asyik sibuk sendiri menggoyang wajan...hmm...

I see you sunshine. Now I know the happiness feeling to see that light between urban trap. Such an recharging...





Berjalan tidak terlalu jauh sampai belokan ada Bangkok Art and Cultural Center yang bisa dikunjungi dan menghibur bagi yang berjiwa seni *halah* atau di kala bosan melanda *err..maksudnya bosan nipisin dompet gitu* Terutama kayak saya ya wajib singgah. Selain digunakan untuk pameran lukisan terkadang ada semacam open session, live-event at hall dan banyak juga toko-toko kecil cantik dan kafe yang didesain se-kreatif mungkin!

Bangkok Art and Cultural Center, where art and creativity sounds lively and freedom. It has nice ambiance here. Visit when you free and free visit when you're here. There's many pretty small shop and designated cafe inside, along with art galleries.




beragam penjual-penjual sate bisa ditemui di pagi hari depan stadium dengan hembusan asap yang mengepul memohon bantuan pada perut yang melewatinya :D harganya dari 5 THB - 30 THB itupun paling mahal chicken wings yang bikin ngiler melihatnya! Di malam hari juga malah di depan hotel. Selain daging ayam, babi, ada jerohan, ikan bahkan semacam otak-otak. Bagi yang tak kenyang makan tanpa nasi, mereka menjual nasi ketan. Ukurannya mini tp kenyang setelah dua porsi, mungkin karena beras Thailand jadinya cepet kenyang *makan dua porsi plus sepuluh tusuk sate udah kenyang banget*


what I loved, so many skewers stalls in the side of street, found many in front of National Stadium on morning and in front of hotel we've stayed at night. The price are cheaper from my thought, from 5-30 THB. Meats such chicken (breast or wings), pork, fish until intestines are available. Delicious? Indeed. Since I'm BBQ fan, these one is another reason why I want to stay longer in Bangkok.



Pos BTS National Stadium yang lokasinya persis di depan hotel. [Foto Bawah] situasi pagi sebelum dibuka. [Foto Bawah] Mesin Tiket dan papan rute. Rute nya juga bisa dilihat di map. . Rupanya dari hotel kami menginap amat mudah menuju Chatuchak Market. Berhenti saja di pos Siam Station lalu berganti jalur/line menuju Mo Chit Station. Arah ini juga bisa untuk turun di pos/stasiun BTS yang memiliki jalur terhubung ke MRT, BRT serta Airport Rail Link menuju Suvarnabhumi Airport.





Let's get exercise first, eh? :D Menaiki tangga yang mengubungkan BTS National Stadium, MBK dan kompleks Siam Mall. *Asik buat latihan kaki, olahraga biar cepet kuruss biar bisa makan banyak lagi *ehh* :D

Mahboonkrong Center kepanjangannya. Bukan hal asing bila kerap bertemu orang Indonesia di MBK, mall terbesar-nya Bangkok. Beberapa kali saya berpapasan juga mencuri dengar percakapan berbagai logat yang tetep aja itu medok di telinga. Hanya perlu membiasakan diri untuk jeli mengenali paras orang Indonesia yang sepintas mirip penduduk lokal. Selain menawarkan beragam macam barang dari pakaian, tas, cindermata hingga gadget, harganya pun ramah bagi dompet masih bisa tawar-menawar pula! Yakin, kecanduan *ngelirik dompet* Memang benar meski harganya murah kualitas barang masih bisa dipuji. Berasa rugi aja kalau kemari hanya melihat-lihat saja.

And the shopping moment when you're here. In MBK, as many told it's biggest shopping mall here. So you're not allowed only sightseeing. Hmm yeah seriously, you're in shopping store! Found anything, any items from clothes, bag, gadgets, food, tasting snacks, souvenirs etc that interest you eyes. I do almost exploring every areas, get stopping by and do bargain with the seller. Quite interesting to now it's cheaper than it sold in my country, and like it or not, some of items really had good qualities. Oh my, I guess I getting addicted now. Lol~ And if you're hungry, there's many snack stall that offering you nice aroma to try. Or just eating in food court area in upper floor. Really appetizing since I am a fan of pork and Thai food instead. Some halal food is also provided if you're picky about halal or not. It's great experience to taste what yummy here!




kalau [Foto Atas] menemani Mama and the ladies, [Foto Bawah] gantian -perut- saya minta ditemani :D kalau lewat sini aromanya bener-bener menggoda syahwat *ehh* semerbak betul! Tercium percampuran aroma manis dari semacam schumpies, kerenyahan gurih crepe dan taburan gula kelapanya. Dijejer cantik pula... Sementara kalau Mama selalu 'kalap' tiap memasuki toko oleh-oleh mencari manisan buah-buahan *glek, nanti aku makin manis dong, Mom? :D 

When Mom drunk for dried-fruit for souvenirs, me, in either way drunk for their aroma....
















Sempat balik lagi di hari berikutnya cuma untuk mencari tambahan oleh-oleh cindermata dan kaus 







berasa anak kecil gegara bengong bentar pas di depan lights shop ini...so pretty....
Like a kid, lost his sense for watching the lights, the beauty of illumination...




Waktunya makan. Saatnya icip-mencicip beragam kuliner mulai dari stand jajanan, toko oleh-oleh sampai area food court yang berada di lantai atas *dan jadi area favorit saya hoho... Beragam menu yummy sukses bikin saya kangen makan lagi dan lagi. Bagi yang mencari makanan halal juga tersedia kok. Beli kupon / kartu dulu yang merupakan alokasi uang kita, dan hanya berlaku di hari yang sama membelinya. Kalau masih sisa boleh di-refund.





















Saatnya lanjut, sebelumnya menghirup menikmati kesegaran Thai Coconut Ice dulu deh... Jangan lupa juga untuk menikmati Thai Tea, Fruits alias buah-buahan atau rujak-nya Thailand. 



macet oh macet.... Sangat disarankan bilang 'meter' ketika mencari taksi. Kalau perlu kesepakatan harga dulu dengan si pengemudi agar biaya tak membengkak secara mengejutkan. Tidak semua pengemudi taksi disana bisa/paham bahasa inggris, jadi sekalipun udah memberitahu nama tempat tujuan bisa saja keliru dimengerti maksudnya. Seperti yang kami alami saat kembali dari Platinum Mall menuju hotel malah diantar balik ke Siam Paragon. Rupanya waktu kami mengatakan Siam dianggapnya ke mall ini. Terpaksa kami turun dan memilih jalan kaki memutar. Untungnya cukup dekat. Kemacetan juga terkadang tak bisa diprediksi, bisa lama sekali ketika jam puncak. Pilihannya ya tetap menunggu atau turun bila sudah dekat tempat tujuan.

Said meter first, once told if using taxi. Tell the address clearly to the driver and bargain for fixed charge, as not every driver might not understanding or able to talking in English. Traffic jam also the worst thing to avoid if you don't want to spend nothing of your time, it's unpredictable as I experienced myself.


The Platinum Mall nah loh shopping lagi... once again, yang namanya liburan ya harus tetep dibawa fun kan? *dompetnya ya ikut fun? :D

Tak jauh berbeda dari MBK. Hanya saja ragam barang disini lebih terkoordinir dimana tiap lantainya dikhususkan untuk satu fashion item. Namanya aja fashion mall. Ada 3 zona yang bisa dijelajahi sepuasnya bagi penggemar pakaian, tas, sepatu. Kaki gempor sih. Makanya saya pun membeli oleh-oleh yakni balsam ala Thailand *tipikal banget ya...tp beneran wanginya enak semriwing banget di kulit* :D Fashion item unisex juga bisa ditemukan disini. Beberapa harga jatuhnya lebih murah bila dibeli secara grosir atau per 3 item. Banyak toko yang menjual kaus dengan harga pas 100 THB / 40 ribu *dan setara kaus di departemen store yang pastinya tidak bisa semurah itu* Tak perlu kuatir bila tak yakin atau tak pandai berbahasa Inggris, penjual di sana juga tidak semuanya bisa, alih-alih menggunakan kalkulator. Perlu kali ya, barangkali juga bisa dipakai saat menawar taksi / transportasi lokal di bukan daerah turis? Kalau kata si Mom, untung bawa kamu...iya deh Ma, senang bisa jadi anak berguna ya haha....

and we arrived to The Platinum Mall, it's a little bit far from Siam nor hotel we've stayed. Going by taxi, I've seen many tourist enjoy walking like they are healthy pedestrians. Truthfully, I would love to try too if I'm not going with older relatives and of course it will be too much for Mom instead. Here, almost all sells are fashion items such as clothes, even you can find unisex clothes, also woman favorite's item: bag and shoes. What did I buy? Balsam, for my feet! There is food court area in upper with definitely yummy foods as usual. There are a lot of cafe stall in front of mall for you sit down or while waiting the taxi queue. Oh, by the way, do bargain is a must. Could get cheaper price if buy in wholesale or at least per 3 item.

Puas berbelanja, seperti biasa kami menuju ke lantai atas untuk belanja mengisi perut di area food court. Di halaman depan Platinum Mall juga banyak berjejer food stall yang bisa digunakan untuk kongkow atau beristirahat menikmati kepadatan. Bagi penyuka gadget dan mencari perlatan elektronik bisa menemukannya di Pantip Plaza yang letaknya bersampingan tak jaug dari sini. 

Mengantri antrian taksi dulu. Selain taksi, alternatifnya naik Tuk-Tuk cuma karena jumlah kami yang banyak jadinya lebih memilih taksi. Masa iya dipaksain naik itu...
We love to ride Tuk-Tuk if we're not in big numbers, even five person is too much to sit well... 

love to see and stopped by at street stall like this, also eating again :D









the iconic statue... I don't understand what's the meaning but then I realized these are fashion mall, in simple way to understanding why there is only hand and foot. Because that's meaning that the body's appearance is important,and everyone can find it here...


Siam Center & Siam Paragon Mall  bagi penyuka brand yang lebih branded, tentu saja lebih mahal harus mampir ke tempat ini. Konsep interiornya sendiri terlihat chic, dynamic, modern dan terlihat high-class dengan keberadaan toko-toko berlabel brand besar. Selain food court, ada beragam restoran termasuk fine dining dan waralaba asing. Kami mampir ke mall ini keesokan harinya setelah memutuskan untuk lebih dahulu mengeksplorer *ehmm* bakat selfie yang terpendam dengan berkunjung ke museum lilin Madame Tussaud  yang berada di Siam Discovery di belakang Siam Center. Tertolong dengan strategisnya lokasi hotel karena tidak perlu berjalan jauh atau naik taksi, cukup menyeberang dan berjalan sedikit. Liputan Madame Tussaud DISINI.  Selain Museum lilin, pengunjung bisa juga menikmati atraksi hewan laut di Siam Ocean World yang berada di lantai paling bawah Siam Paragon. 




Rupanya kamera saya sempat ngambek gara-gara semalam nggak terisi penuh..oke deh gpp lanjut aja jalan muter-muter menghabiskan waktu yang tersisa sebelum kembali pulang meninggalkan Bangkok. Bener-bener shopping terus selama disana *sambil sesekali ngelirik dompet, err dan kalau saya ya mengunyah melulu....* Emang bener yah, kalau makanan itu sanggup mendekatkan hati lhoo...meski belum puas mencoba semuanya sudah meluluhkan sebagian hati ini untuk lekas kembali lagi. Barangkali ada yang mau ngajakin? :D  Anyway, Bangkok, you made me fat in happiness!








0 komentar:

Post a Comment

 

Popular Posts

instagram me

THX4Visiting & Please :)

THX4Visiting & Please :)

Followers